Menurut mitologi Yunani, Griffin adalah hewan
legenda yang memiliki sayap seekor elang dan kaki seekor singa. Griffin berasal dari dataran Hiperboreia. Disebutkan, bahwa sebagai burung terbesar dan simbol kekuatan besar, menjadikan makhluk ini sangat sakral untuk dewa Apollo. Selain itu, Griffin juga merupakan hewan penjaga matahari.
Griffin telah puluhan tahun menjadi bagian dari iliteratur dan mitologi.
Dan sejak saat itulah, arti simbolis mereka telah banyak mengalami
perubahan.
Diceritakan, Apollo mengendarai Griffin dan menjaga emas Hyperboreia
(negeri mistik tempat matahari dan kebahagiaan bersinar abadi di balik
angin utara). Sekawanan Griffin di pegunungan Rhipaia menjaga timbunan
emas dari para Arimaspos, kaum bermata satu yang hendak mencuri emas
itu. Para Arimaspos menunggangi kuda dan berusaha mengambil emas namun
usaha mereka selalu digagalkan oleh para Griffin, yang selalu berhasil
menyerang balik para Arimaspos.
Griffin merupakan makhluk magis, dengan setengah singa dan setengah
elang. Asal mereka dari India, tempat mereka menjaga harta karun emas
yang melimpah. Griffin juga dikatakan penjelmaan dari Nemesis, yang merupakan dewi pembalasan yang memutar roda keberuntungan.
Dalam legenda, makhluk yang gagah di angkasa ini, ialah simbol
superbia (harga diri arogan), karena Aleksander Agung pernah mencoba
menunggangi punggung Griffin dan menuju ke ujung langit.
Di tahun ketiga Masehi, seorang ahli sejarah Romawi bernama Aelianus
menulis, "Griffin adalah hewan berkaki empat seperti singa; memiliki
cakar yang amat kuat dan mirip cakar singa. Memiliki sayap dan berbulu
hitam di sepanjang punggungnya dan bagian depan berwarna merah,
sementara kedua sayapnya berwarna putih."
Makhluk ini terlihat pada saat
peradaban Minoan (2700-1450 SM).
0 komentar:
Post a Comment