Naga (Dragon),
merupakan legenda yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat
China. Ia dipercaya hidup di samudra pada masa Triassic sekitar 200 juta
tahun yang lalu. Makhluk ini menghabiskan waktunya di air. Terkadang,
berjalan di daratan. Hewan legenda tersebut sering hadir dalam
kisah-kisah masa lalu di China dan dianggap sebagai makhluk yang
istimewa.
Dalam versi China, Naga dianggap
sebagai simbol kekuatan alam, khususnya angin topan. Pada umumnya,
makhluk tersebut dipercaya memiliki sifat yang baik, selama ia dihormati. Mitos atau dongeng tentang naga
telah ada di dunia barat sejak berabad-abad yang lalu. Di dunia barat
sendiri, Naga digambarkan sebagai kadal raksasa yang memiliki dua
tangan, dua kaki, dan bersayap besar.
Naga juga mampu menyemburkan
bola-bola api. Tempat tinggalnya di gua bawah tanah. Sedangkan,
kesukaannya adalah gemar memangsa manusia.
Pada tahun 1996, para arkeolog di China berhasil menemukan fosil naga di Desa Guanling.
Penemuan tersebut sekaligus sebagai
bukti jika makhluk yang dikeramatkan ini pernah ada. Lalu, pada tahun
2007, fosil tersebut dipamerkan di Xinwei Ancient Life Fossils Museum di
Anshun, Guizhou, China. Namun, disini perdebatan tentang fosil Naga pun
dimulai. Karena, menurut data, di Guizhou tak ada museum.
Pertanyaan yang muncul, apakah
benar Naga itu ada atau hanya imajinasi dalam dunia spiritual? Ternyata,
hingga saat ini semuanya masih menjadi misteri dan perdebatan.
0 komentar:
Post a Comment